PALEMBANG — Ajudan Kapoltabes Palembang, Briptu Bela, tertembak pada bagian pinggang saat acara pemusnahan 600 senjata api ilegal di Palembang, Kamis (11/3/2010).
Senjata api laras panjang yang dimusnahkan itu, saat sedang dipotong, meledak dan mengenai korban ajudan Kapoltabes Palembang.
Ajudan Kapoltabes tersebut saat kejadian berada sekitar 10 meter dari tempat pemusnahan di Markas Polda Sumatera Selatan, Palembang.
”Tolooong, aku kena peluru!” ujar Bela sambil mengangkat tangan untuk minta pertolongan, sambil menjerit.
Setelah kejadian tersebut, ajudan Kapoltabes itu langsung dibawa ke rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari Mapolda.
Kapolda Sumsel Irjen Hasyim Irianto mengatakan, pemusnahan senjata api sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan juga disaksikan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin serta unsur muspida lainnya.
”Dengan adanya kejadian tersebut, untuk sementara senjata api yang belum sempat dimusnahkan akan disimpan terlebih dahulu,” ujar Kapolda.
Namun, untuk pemusnahan selanjutnya akan diteliti terlebih dahulu, terutama mengenai kemungkinan masih adanya peluru di dalam senjata api tersebut. ”Pemusnahan selanjutnya akan dilaksanakan secara bertahap dan dilakukan secara teliti,” kata Kapolda, didampingi Kapoltabes Palembang Kombes Luki Hermawan.Sripo
No comments:
Post a Comment