
Kapolres OKU Timur AKBP ML John Mangundap, SH, SIk ketika ditemui di Martapura, Rabu (31/3) menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres kabupaten terdekat termasuk Polda Lampung. Hal ini dikarenakan ada dugaan para pelaku merupakan kawanan perampok lintas pulau.
“Kuat dugaan para pelaku perampokan mobil truk bermuatan ikan patin yang dialami korban, merupakan pelaku yang kerap melancarkan aksi di Banten, Merak dan Lampung,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk menekan ruang gerak para pelaku, pihaknya sudah melakukan pengejaran dengan tatap berkoordinasi dengan Polda Lampung termasuk Polda Jawa Barat.
“Karena pelaku merupakan penjahat lintas pulau, tentunya dibutuhkan sinergi dari jajaran Polisi,” paparnya.
John Mangundap lebih lanjut mengingatkan para pengguna jalan di Kabupaten OKU Timur untuk tetap waspada terutama terhadap keberadaan kendaraan yang nomor polisi (plat) luar daerah. Hal itu penting untuk menghindari terjadinya aksi serupa terlebih kawanan rampok ini kerap kali menggunakan modus dengan mengganti plat mobil yang mereka kendarai ketika melakukan aksi perampokan.
“Jika melintas di jalan yang sepi apalagi pada malam hari. Harus diwaspadai kalau ada kendaraan dengan plat luar. Sebab bukan tidak mungkin isinya adalah pelaku kejahatan yang sengaja tengah mencari mangsa,” pungkasnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, M Syafei (30) warga Kelurahan Kemala Raja Lorong Cempaka, Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU bersama dengan kernetnya bernama Bermawi dirampok kawanan penjahat di ruas jalur Komering. Akibat kejadian ini korban harus kehilangan mobil truk Mitsubishi Colt Diesel warna kuning bernopol BG 8251 D berikut muatannya satu ton ikan patin.
Bukan itu saja. Kedua korban sempat dianiaya dan diancam selanjutnya di bawa ke Lampung dalam kondisi mata terutup. Keduanya akhirnya ditinggal kawanan pelaku di Desa Cahaya Negeri Lampung Utara beberapa jam kemudian. Korban pun melapor ke Polres OKU Timur.
No comments:
Post a Comment