Dalam semalam hampir seperempat hektare tanaman padi dirusak tikus,” ungkap seorang petani di Tebat Sari, Selasa (2/3). Menurutnya, meski tidak seluruhnya dirusak namun dikhawatirkan jika tidak ada pengendalian secepatnya dapat mengakibatkan kerusakan padi yang lebih parah, terlebih kondisi padi sekarang ini sudah mulai berbuah.
Kondisi yang sama diungkapakan petani di sekitar lingkungan Kumpul Sari. Menurut petani di tempat ini, sejumlah cara sudah ditempuh untuk membasmi tikus yang menyerang tanaman padi mereka, mulai dari memburu dengan menggali lubang di pematang sawah maupun menggunkan perangkap atau racun.
Meskipun sudah dilakukan pengendalian namun tetap saja padi rusak karena bagian batang bawahnya dimakan tikus pada malam hari,” ungkap Astobi (42) petani di Kumpul Sari seraya berucap, sebelum banjir tidak ada hama tikus.
Pantauan di lapangan terlihat tanaman padi petani yang rusak karena dimakan tikus dengan spot-spot selebar tikar. Tikus menyerang hamparan puluhan hektare tanaman padi sawah tadah hujan yang mulai berbuah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) OKU Timur, Ir H Tubagus Sunarseno, MSi ketika dikonfirmasi, membenarkan masalah yang dihadapati petani sawah tadah hujan itu. “Eksodusnya tikus itu memang kerap terjadi di saat banjir, namun petani tidak perlu cemas, lakukanlah pembasmian secara terus menerus dan lebih efektif,” katanya. sripo
No comments:
Post a Comment