Friday, June 18, 2010

Areal Lapter tak Penuhi Syarat

Rencana Pemprov Sumsel yang akan membangun lapangan rumput (Grass Run Way) bagi penerbangan lokal di Martapura Kabupaten OKU Timur, masih terganjal masalah lahan utama untuk landasan pacu pesawat.

Jika sebelumnya Pemkab OKU Timur telah menyiapkan lahan seluas 4 hektare di kawasan lengot Desa Kotabaru Selatan Kecamatan Martapura, namun hasil survey sementara Tim Teknis Dishubkominfo Sumsel, lahan tersebut tidak memenuhi syarat untuk dibangun landasan.

“Lahan yang disiapkan Pemkab OKU Timur itu secara teknis penerbangan tidak memenuhi syarat. Karena letaknya sangat dekat dengan lapangan terbang (Lapter) Gatot Subro Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung,” kata Ir Edi Zayadi HAZ, Kabid Perhubungan Udara Dishubkominfo Sumsel ketika dihubungi wartawan, Kamis (18/6).

Edi menyebutkan, sebenarnya lahan yang disiapkan untuk dibangun landasan pacu pesawat dengan kapasitas penumpang terbatas itu, sudah mencukupi kebutuhan.

Namun lokasinya terlalu dekat dengan Lapter Gatot Subroto Waykanan, di mana lokasi yang disiapkan dengan (Lapter) Gatot Subroto yang jika ditarik garis lurus jaraknya hanya 7 kilometer udara.

“Sesuai dengan teknis dan persyaratan, minimal jarak antara lapter yang satu dengan yang lain tidak boleh kurang dari 50 kilometer tarik lurus,” urainya.

Jika kurang dari 50 KM udara dikuatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan terutama ketika pesawat sama-sama berada di ketinggian sekitar ke dua lapter berdekatan itu.

Edi menyarankan Pemkab OKU Timur kembali mencari lahan baru yang dianggap lebih layak dan memenuhi syarat penerbangan, selanjutnya Dishubkominfo Sumsel siap melakukan survey ulang.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) OKU Timur, Ir H Syafri Pringga Yudha MM mengaku telah menerima kabar bahwa lahan yang disiapkan sebelumnya di Desa Kotabaru Selatan itu tidak memenuhi syarat untuk dibangun lapter.

“Kita sedang mencari lahan baru yang paling strategis dan memenuhi syarat,” katanya.

No comments:

Post a Comment