TUJUH kali menikah. Itulah perjalanan hidup Turinah. Nenek berusia 1,5 abad (157 tahun) yang tinggal di Desa Tanjungmas RT 001/01 Kecamatan Buaymadang Timur Kabupaten OKU Timur ini, ketika ditemui di kediamanya, Selasa (1/6) menuturkan, dari tujuh kali membina mahligai rumah tangga itu, tidak satupun dia mendapat keturunan.
“Aku malu sebenarnya, dari tujuh kali menikah tidak satupun saya punya anak. Tuhan belum memberikan,” ungkap nenek dengan logat Jawa yang masih kental itu.
Turina mengakui, tujuh mantan suaminya itu menikahinya dengan beragam status, ada yang sudah duda. Usia pernikahannya pun bervariasi, ada yang sampai 12 tahun, 15 tahun, 20 tahun, dan ada paling lama 35 tahun. Terakhir dia menikah ketika sudah mengijak usia 70 tahun.
“Dari 7 orang suami itu ada yang sudah meninggal. Ada yang cerai secara baik-baik kemudian dia menikah lagi dan punya anak. Anak dia juga aku anggap anak sendiri,” kisah Turina seraya mengingat kembali nama-nama mantan suaminya, antara lain Abib, Rolis, Paimin, dan Marsudi.
Suaminya yang terakhir menikahinya saat usianya mengijak 70 tahun adalah Marsudi, dan meninggal puluhan tahun silam.
Meskipun tidak mendapatkan keturunan, Turinah mengaku tetap bersyukur, karena dia justru mendapatkan anak angkat dan saudara angkat. Kalau dihitung jumlah buyutnya sudah 13 orang tersebar di OKU Timur.
Anak yang dipercayakan kepada dirinya Sumarni (51) sekarang sudah menikah dengan M Kodir. “Anak dan menantu aku inilah yang mengurus aku sampai sekarang ini,” ucap nenek Turina yang dalam kesehariannya selalu bersikap ikhlas.
“Ibu (Turina,Red) ini punya kebiasaan minum kopi dan merokok,” timpal menantunya, Muhammad Kodir. sripo
No comments:
Post a Comment