Hujan deras disertai angin kencang sekitar pukul 18.00, Minggu (22/8) menyebabkan puluhan rumah di tiga desa dalam Kecamatan Buay Pemuka Peliung dan satu desa di Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur nyaris tersapu angin.
Berdasarkan pengakuan Joni salah satu warga Desa Bantan ketika dihubungi menyebutkan, angin kencang yang menerpa pemukiman warga tersebut terjadi sebelum bedug azan magrib atau sebelum waktunya berbuka puasa.
“Awalnya cuaca memang mendung dan gerimis. Tiba-tiba angin kencang datang mengakibatkan banyak atap rumah warga yang jatuh,” ungkapnya.
Menurut Joni meskipun tidak ada korban jiwa akibat musibah ini tetapi puluhan warga yang atap rumahnya rusak mengaku masih trauma dengan kejadian tersebut. Apalagi cuara sekarang ini kerap tidak menentu.
“Sebagian warga yang atap rumahnya rumah. Sudah ada yang mulai melakukan perbaikan atap kembali,” imbuhnya.
Sementara itu menurut Syahril selaku Sekretaris Desa Bantan Belita ketika dihubungi menyebutkan akibat kejadian tersebut setidaknya 200 lebih rumah yang atapnya mengalami kerusakan. Jumlah tersebut juga termasuk yang ada di Desa Bantan, Negeri Pakuan dan Bantan Pelita.
“Kejadian ini sudah kita laporkan ke Pemerintah Kabupaten untuk jadi perhatian.
Termasuk atap sekolah SD Negeri 2 Desa Bantan juga ada yang rusak agar segera diperbaiki kembali,” harapnya.
Camat Buay Pemuka Peliung Bambang Hermanto ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan dan telah berkoordinasi dengan kepala desa setempat.
“Kerugian material akibat musibah ini belum bisa di taksir namun tidak ada korban jiwa,” ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Timur Darlizar Effendi, mengungkapkan selain tiga desa di Kecamatan BP Peliung tersebut satu desa lagi yakni Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura juga mengalami nasib yang sama tetapi kerusakan yang terjadi tidak begitu berarti.
“Kita sudah melakukan upaya pemberian bantuan bagi korban,” katanya.
No comments:
Post a Comment