Sunday, October 24, 2010

Harga Naik, Petani Karet Ketiban Rezeki

Beberapa hari terakhir patani karet di sejumlah wilayah dalam Kabupaten OKU Timur ketiban untung berlipat. Harga getah karet kini sudah menedekati level tertinggi, yakni Rp 20 ribu per Kilogram (Kg)

“Sekarang ini harganya jual getah karet sudah mencapai Rp 19 ribu per kilo. Padahal sebelumnya hannya berkisar antara Rp 15 ribu-an,” ujar Teddy, seorang petani karet Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku, Minggu (24/10).

Menurut petani karet di daerah ini, harga yang ada sekarang merupakan harga yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi tersebut disambut baik oleh petani mengingat harga yang ada selama ini dinilai belum memuaskan terlebih ongkos produksi dan perawatan yang terus meningkat. Termasuk sulitnya mendapatan pupuk.

“Kalau bisa harga karet yang ada sekarang ini bertahan terus jangan sapai anlok lagi,” katanya berharap.

Meskipun harga jual karet tinggi namun sejumlah petani terutama yang berada di pelosok masih kesulitan dalam pengadaan pupuk. Selain pupuk sulit didapatkan, harganya juga mahal dikarenakan stoknya terbatas ditingkat pengecer.

“Kendala lainnya sekarang ini kondisi cuaca yang tidak menentu. Jika tampungan getah tidak segera diangkat, bisa-bisa hujan turun akan merusak getah yang sudah ada,” jelas Ngadimin warga Belitang III.

Dikatakan, membaiknya harga karet juga menguntungkan para pengumpul. Jika selama ini mereka terlihat lesu dengan usahanya paca ada kenaikan harga karet. Para pengumpul mulai terlihat bergairah kembali.

Sementara Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda OKU Timur, HM Rivai Raila mengatakan, harga jual getah karet sekarang membaik lantaran imbas dari tingginya pasar ekspor getah karet Indonesia. Namun petani diminta tetap mawas diri jangan sampai hasil yang didapat dibelikan barang yang tidak bermanfaat.

“Lebih baik petani menabung. Jika sewaktu-waktu harga getah jatuh petani tidak kebingungan lagi,” harapnya.

No comments:

Post a Comment