Monday, January 31, 2011

Lalu Lintas Pengiriman Ternak Diaktifkan

Maraknya ayam mati mendadak yang diduga akibat serangan virus flu burung yang terjadi  di sejumlah kabupaten/kota di Sumsel dalam sepekan terakhir membuat pihak Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan)  Kabupaten OKU Timur memperketat pintu perlintasan hewan ternak.


“Keberadaan pos pantau yang ada di perbatasan OKU Timur dengan Lampung kita efektifkan lagi,” terang Kadisnakkan OKU Timur Drs Alief Yulianto, MM, Selasa (31/1).

Keberadaan pos pantau lalu lintas hewan ternak itu menurut Alief  dijaga petugas nonstop selama 24 jam. Tujuannya tidak lain mengantisipasi masuknya hewan ternak  illegal atau  ternak yang membawa penyakit.

“Jika ada angkutan yang membawa ternak yang tidak dilengkapi dokumen maka akan kita kembalikan ke daerah asal ternak itu dibawa,” imbuhnya.

Adanya kasus ayam mati mendadak diduga terserang virus H5N1 di sejumlah  Kabupaten/kota di Sumsel seperti di Kota Prabumulih menurutnya perlu menjadi perhatian bagi warga OKU Timur. Salah satunya dengan tetap menjaga kebersihan kandang ternak unggas. Melakukan vaksinasi secara rutin serta melaporkan pada petugas jika ditemukan kasus ada unggas yang mati secara mendadak.

“Petugas dari Dinas Peternakan secara intensif  akan memantau lalu lintas ternak di daerah ini  termasuk di antaranya pengawasan terhadap lokasi penampungan ternak terutama daerah yang rawan terjangkit flu burung (avian influenza),” tambahnya.

Disamping itu menurut Alief pihaknya memberikan layanan suntikan vaksin  daya tahan tubuh  pada  unggas maupun ternak kaki empat lainnya.

No comments:

Post a Comment