Sunday, March 6, 2011

Emas Dijual Separuh Harga

PALU, Emas di pertambangan tradisional Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah, saat ini dijual murah, atau sekitar 50 persen dari harga pasaran karena kualitasnya yang rendah.

Syahrul, pembeli emas di Poboya, Minggu (6/3/2011), mengatakan, kadar emas rata-rata dari pertambangan berkadar 60 persen. "Ada juga yang 80 persen tapi sangat jarang," katanya.
Selain kadar yang rendah, bentuk emas dari Poboya juga masih kasar atau belum diolah menjadi perhiasan sehingga harganya terpaut jauh dari emas yang sudah diolah menjadi perhiasan.
Emas kadar 50 persen dihargai Rp 198.000 per gram, emas kadar 60 persen dipatok Rp 237.000 per gram, dan emas kadar 80 persen dihargai Rp 270.000 per gram.
Emas yang telah dibeli itu kemudian dijual ke penadah di Kota Palu untuk diolah menjadi berbagai macam perhiasan.
Setiap hari, dia bisa membeli hingga 75 gram emas dengan berbagai kadar dari hasil penambangan tradisional.
Saat ini, harga emas di pasaran yang sudah diolah menjadi perhiasan berkisar Rp 390.000 hingga Rp 440.000 per gram.
Di Poboya sendiri terdapat 200-an pembeli emas. Para pembeli itu tidak hanya berasal dari Kota Palu, tetapi juga dari Gorontalo dan Manado.
Penambang emas sendiri mengaku tidak terlalu mengikuti perkembangan harga emas.
"Kalau pembeli sudah mematok harga sekian, kami tidak bisa apa-apa," kata Angky, penambang emas Poboya asal Manado.

Jumlah penambang emas di Poboya saat ini diperkirakan mencapai 8.000 orang yang berasal dari Manado, Gorontalo, Pulau Jawa, dan Sulawesi Selatan.

No comments:

Post a Comment