Investor Harus Peduli Lingkungan

Investor dihimbau memerhatikan lingkungan agar terjalin hubungan yang saling menguntungkan, khususnya di daerah tempat operasional perusahaan.
Apalagi Kabupaten OKU Timur yang sedang berkembang membutuhkan sinergi dari investor yang beroperasi di daerah ini.
“Kehadiran investor dalam suatu wilayah di satu sisi bisa berdampak positif namun bisa juga berdampak negatif,” kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten OKU Timur, HA Syarnubi SP MM kepada wartawan, Rabu (6/4).

Dampak positifnya, investor bisa turut membangun daerah di sekitar lokasi tempat aktivitas kegiatan, dan memerhatikan kondisi lingkungan melalui dana corporate social responbility (CSR).
“Meskipun investor di OKU Timur masih minim, namun perlu diingatkan sejak dini agar investor turut memerhatikan kondisi sekitar,” ucapnya.
Syarnubi mencontohkan, kehadiran PT Hanson Energy Indonesia yang baru melakukan eksplorasi batubara di kawasan Luteh Desa Negeri Pakuan Kecamatan Buay Pemuka Peliung.
“Meskipun perusahaan ini baru eksplorasi, namun sebaiknya tetap diingatkan agar perusahaan  memerhatikan lingkungan terutama warga sekitar. Bisa melalui program CSR atau keuntungan lain
yang disisihkan untuk masyarakat sehingga keberadaan perusahaan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” urainya.
Politisi dari PDI Perjuangan ini menambahkan, pemerintah juga harus selektif mendatangkan calon investor khususnya ke OKU Timur, jangan sampai investor yang datang hanya mengeruk hasil bumi dan mencari keuntungan semata, tanpa membawa dampak positif bagi daerah ini.
“Seperti kepedulian investor dalam memberdayakan tenaga kerja lokal, sehingga membantu mengurangi angka pengangguran, membangun akses jalan tidak hanya untuk usaha perusahaan namun juga untuk masyarakat sekitar,” kata Syarnubi mencontohkan.
Sementara itu Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten OKU Timur, Drs H Idhamto mengatakan, PT Hanson Energy Indonesia (PT HEI) baru beberapa bulan melakukan eksplorasi batubara.
“Pak bupati juga sudah mengingatkan agar PT HEI memerhatikan kondisi sekitar, seperti program CSR, termasuk kebijakan dalam menyerap tenaga kerja lokal,” katanya.