Wednesday, July 13, 2011

Dua Sekolah di OKUT Disarankan Tutup

Dua sekolah milik Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Sumatera Selatan, yakni SMP dan SMA disarankan untuk ditutup.

Hal itu disebabkan tidak adanya murid yang mendaftar pada tahun ajaran 2011-2012.

Sementara siswa kelas 2 dan 3 yang masih melaksanakan proses belajar mengajar di dua sekolah itu dianjurkan untuk meneruskan pendidikan ke sekolah swasta lainnnya yang masih bertahan.

Berdasarkan data dari Disdik OKUT, pada tahun 2010 lalu, penutupan terhadap dua sekolah swasta juga dilakukan karena tidak ada siswa yang mendaftar.

Hal itu dibenarkan Kepala bidang (Kabid) Pendidikan Lanjutan (Diklan), Edwar.

Menurut Edwar, jika dua sekolah tersebut tetap memaksanakan bertahan, mereka harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan operasional sekolah.

“Kita tidak memaksa dua sekolah itu ditutup. Kita hanya menganjurkan karena hingga saat ini belum ada siswa yang mendaftar. Tahun lalu, SMA dan SMK pertanian juga terpaksa ditutup karena tidak ada siswa yang mendaftar,” lanjutnya.

Sementara untuk para siswa kelas dua dan tiga yang saat ini masih melaksanakan sekolah, lanjut Edwar, disarankan untuk melakukan passing out maupun integrasi ke sekolah swasta yang masih bertahan.

OKUT, lanjut Edwar, memiliki 31 SMP swasta dan 20 SMA swasta yang masih bertahan.

“Disdik terus melakukan pengawasan terhadap beberapa sekolah swasta yang terancam tidak mendapatkan siswa. Disdik akan melakukan evaluasi terhadap sejumlah sekolah yang tidak mendapat siswa baru,” terangnya.

Sekretaris PGRI OKU Timur, Karjiono, mengatakan, pada prinsipnya Yayasan PGRI tidak berniat menutup sekolah yang ada di bawah naungan yayasan itu. Namun jika masyarakat yang meminta untuk ditutup tentunya akan dipertimbangkan terlebih dahulu.

No comments:

Post a Comment