Friday, November 23, 2012

Banyak Anak Sekolah Kebut-kebutan, Warga OKU Timur Protes

Minimnya kesadaran berlalu lintas dari anak-anak sekolah di Kabupaten OKU Timur memicu protes sejumlah masyarakat terutama pengendara lain.

Masyarakat yang menyaksikan tindakan anak-anak sekolah yang kerap melakukan kebut-kebutan dan berboncengan melebihi kapasitas hingga tiga orang kerap membuat pengendara lain khawatir.


Sejumlah anak sekolah terlihat dengan leluasa mengendarai sepeda motor dengan berboncengan tiga orang tanpa mengenakan pengaman berkendara seperti helm dan pengaman lainnya.

Selain berboncengan hingga tiga orang, mereka juga mengendari sepeda motor dengan kecepatan melebihi rata-rata kecepatan dalam kota.

“Mungkin karena masih muda, jadi mereka tidak mengindahkan keselamatan diri sendiri. Namun yang disayangkan mereka juga membahayakan pengendara lain dengan mengendarai sepeda motor melebihi kecepatan dalam kota,” ungkap Arman (38), salah satu warga Martapura yang terpaksa berhenti karena ulah pelajar yang mendahuluinya tanpa mengindahkan keselamatan pengendata lain.

Selain itu, kata dia, terkadang pelajar mengendarai sepeda motor tanpa memikirkan pengendara lain. Bahkan terkadang mereka mengambil jalir pengendara lain dengan kecepatan tinggi.

“Kadang kalau kita berkendara kita harus berhati-hati. Anak-anak sekolah ini terkadang tidak memerhatikan keselamatan mereka dalam mengendarai sepeda motor,” ujarnya.

Sementara Kapolres OKU Timur AKBP Kristiyono Sik Msi melalui Kasat Lantas AKP Menang didampingi KBO Lantas IPDA Fauzi Saleh mengaku akan terus memberikan sosialisasi dan pengertian peraturan lalu lintas ke sekolah-sekolah agar para siswa memahami akan pentingnya mematuhi peraturan dalam berlalu lintas.

No comments:

Post a Comment