Monday, February 22, 2010

Banjir Madang Suku II Nyaris Rendam Gedung Sekolah

Banjir di Kabupaten OKU Timur juga dirasakan warga yang bermukim di sejumlah desa dalam Kecamatan Madang Suku II. Meskipun banjir di kawasan ini tidak sempat mengenangi rumah warga seperti yang terjadi di Kota Martapura tetapi ketinggian air mencapai batas lutut orang dewasa itu sempat membuat aktivitas warga menjadi terganggu.

“Banjir ini terjadi sejak hari Jumat (19/2) lalu. Dikarenakan luapan air sungai komering,” ungkap Sahir, Warga Desa Riang Bandung Kecamatan Madang Suku II, Senin (22/2).

Menurutnya banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir yang terparah. Sebab dalam lima tahun terakhir banjir tidak pernah mencapai pemukiman warga.

“Luapan banjir kali ini sempat mencapai ketinggian 30 centimeter, untungnya rumah tempat tinggal kebanyakan rumah panggung jadi ridak ada yang mengungsi,” terangnya.

Sementara itu akibat banjir ini membuat repot siswa yang hendak berangkat ke sekolah. Untuk mengatasi agar sepatu tidak basah banyak yang sengaja tidak mengenakan sepatu ketika meninggalkan rumah menuju gedung sekolah terdekat.

“Daripada basah lebih baik sepatu tidak dipakai, nanti sajalah memakainya kalau sudah sampai di sekolah,” ungkap Ratna siswa salah satu SMP Negeri terdekat.

Kondisi yang sama juga dirakan ratusan murid sekolah dasar (SD) Negeri 2 Desa Riang Bandung. Menurut kepala sekolah (kepsek) SD tersebut, Meli Yusmawati, luapan sungai komering nyaris merendam raungan sekolah. Meskipun demikian pihaknya tidak meliburkan siswa yang jumlahnya 128 siswa orang itu.

“Banjir ini sudah mulai surut tinggal yang tergenang bagian halaman sekolah saja. Beberapa hari lalu air sempat masuk ke dalam kelas tapi tidak begitu tinggi sehingga proses belajar mengajar tetap dapat dilaksanakan,” terangnya.Sripo


No comments:

Post a Comment