Sebagian besar pengendara merasa terganggu, karena keberadaan material proyek yang ditumpuk di pinggir jalan, sementara pengerjaan proyek di suatu kawasan terhenti. Seperti terjadi di pertigaan Jembatan Komering menghubungkan Desa Tanjung Kemala dengan Desa Kotabaru
Kecamatan Martapura. Di lokasi ini material dibiarkan menumpuk sepekan dan tumpah di pinggir jalan. Termasuk bekas galian pada sisi kiri dan kanan jalan, menjadi hambatan bagi pengendara. Akibatnya, arus lalu lintas dari dua arah di tempat itu selalu terjadi kemacetan,
Seharusnya kalau sudah digali secepatnya dikeraskan dan ditimbun lagi seperti semula, jangan dibuarkan seperti itu,” ungkap Udin salah satu pengendara, Jumat (5/3). Hal senada diungkapkan Firman, warga sekitar. Menurutnya, galian pelebaran jalan itu sudah dilakukan sejak empat hari lalu, namun hingga kini belum juga ada pengerjaan lanjutan, jadi terkesan terbengkalai.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten OKU Timur, Ir Agus Sunaryo MM ketika dihubungi mengatakan, pelebaran jalan nasional antara Baturaja hingga ke perbatasan Lampung itu
bertujuan untuk menekan terjadinya kemacetan, menyusul kian padatnya arus lalu lintas di kawasan ini. Proyek ini dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Ditjen Bina Marga Depatemen PU.sripo
No comments:
Post a Comment