Thursday, March 4, 2010

Proyek Jalinteng Dibiarkan Molor

Proyek preservasi jalan nasional lintas tengah Sumatera (jalinteng) mulai dari kota Baturaja Kabupaten OKU, Martapura dan Batas lampung Kabupaten OKU Timur sepanjang 38,70 kilo meter hingga kini masih dalam tahap pengerjaan.

Namun sayangnya dalam pengerjaan ruas jalan milik negara itu terkesan terbengkalai. Konisi ini dapat dilihat disekitar pertigaan jembatan Komering yang menghubungkan Desa Tanjung Kemala dengan Desa Kota Baru Kecamatan Martapura. Di lokasi ini sejumlah material dibiarkan tumpah di bibir jalan. Bekas galian di sisi kiri dan kanan jalan hingga kini belum juga ditimbun. Akibatnya arus lalu lintas dua arah ditempat itu kerap terjadi kemacetan terutama disaat jam sibuk.

”Seharusnya kalau sudah digali secepatnya dikeraskan dan ditimbun lagi seperti semula, jangan dikuarkan seperti itu,” ungkap Udin salah satu pengendara, Jumat (5/3).

Hal yang senada juga diungkapkan Firman warga sekitar, menurutnya galian pelebaran jalan itu sudah dilakukan sejak empat hari lalu. Namun hingga kini belum juga ada pengerjaan lanjutan. Padahal lokasi galian itu persis ditikungan. Dikhawatirkan jika kondisi hujan lebat jalan licin akan ada terjadi kecelakaan lalu lintas.

”Materialnya dan sejumlah alat pekerja masih ada di tempat itu, hanya pekerjanya saja yang tidak tampak dalam empat hari terakhir,” imbuhnya.

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten OKUT Ir Agus Sunaryo MM yang dihubungi mengatakan pelebaran jalan nasional antara Baturaja hingga batas Lampung tersebut bertujuan untuk menekan terjadinya kemacetan menyusul kian padatnya arus lalu lintas di kawasan ini.

” Proyek preservasi jalan Nasional ini merupaan proyek peningkatan jalan dan jembatan PU Pemprov Sumsel Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Ditjen Bina Marga Depatemen PU,” ujarnya.

Masih menurut Agus, proyek PU provinsi ini meliputi perlebaran sepanjang ruas jalan lintas tengah di Kabupaten OKUT mulai dari Sungai Tuha, dalam Kota Martapura hingga perbatasan Lampung. Mengenai ada sejumlah galian yang belum juga ditimbun dia tidak bisa berkomentar sebab pengerjaan seluruhnya tanggung jawab Depertemen PU.Sripo


No comments:

Post a Comment