Friday, March 5, 2010

Lapak Baru Pendapatan Malah Turun

Puluhan pedagang sayur mayur di pasar tradisional Martapura mengaku tidak puas dengan kebijakan pihak Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar (DKKP) Kabupaten OKU Timur memindahkan mereka ke lapak baru yang dibangun dengan kondisi seadanya.

”Kalau bisa kita ditempatkan lagi berjualan di posisi semula, sebab selain tidak nyaman dengan posisi baru ini. Kita juga banyak kehilangan langanan sehingga mengakibatkan pendapatan menurun,” ungkap Ayuna pedagang sayur ditemui, Jumat (5/3).

Hal yang sama juga diungkapkan pedagang lainnya yang meminta agar ada kebijakan yang diberikan pada pedagang terkait letak berjualan bagi mereka.

“Lokasi sekarang memang lebih layak jika dibanding sebelum dibangun lapak seperti ini. Tapi yang merugikan kita justru membingungkan pembeli,” imbuhnya, sembari menegaskan akibat pindahnya posisi berjalan ini berimbas pada menurunnya pendapatan mereka mencapai 50 persen lebih.

Sementara itu Kepala DKKP OKU Timur, Ir. Darmasiswandy melalui Kabid Kebersihan dan Keamanan Syafindar SE mengatakan, ada perubahan posisi pasca dilakukan rehab tersebut dikarenakan adanya pengurangan jumlah lapak dari sebelumnya sembilan baris lapak menjadi delapan baris .

“Posisi sembilan, meminta untuk masuk ke dalam baris delapan,” terangnya.

Syafindar mengharapkan agar para pedagang yang berada yang di pasar belakang koramil dapat menerima ketentuan Dinas. Jika pedagang masih mempermasalahkan kios yang sudah dibagikan, maka Dinas mengambil sikap dengan cara melakukan diundi sistem arisan dan keputusannya tidak dapat diganggu gugat.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten OKU Timur, Meitosa Popilaya SE MM ketika dimintai tanggapannya terkait dengan masalah pedagang ini menegaskan pihaknya sudah menerima keluhan dari para pedagang.

“Kami akan coba mencari solusinya bersama Dinas Kebersuhan dan Keindahan Pasar, jangan sampai ada pihak yang dirugikan,” pungkasnya.Sripo


No comments:

Post a Comment