Friday, April 30, 2010

2.336 Petugas Diterjunkan untuk Sensus Penduduk 2010

Sebanyak 2.336 petugas dikerahkan untuk program Sensus Penduduk 2010 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan dimulai tanggal 1-31 Mei mendatang.
Jumlah sebanyak itu terdiri dari 1829 Petugas Pencacah Lapangan (PCL) dan 609 Koordinator Tim (Kortim). Data nantinya akan digunakan untuk kebutuhan dasar program kependudukan.

Kepala Kantor BPS Klaten, Drs Tedjo Haryoko menjelaskan para petugas sensus telah menjalani pelatihan. Bahkan sudah mengawali dengan pengenalan wilayah menurut peta blok dan batas-batas wilayah kerja tim. "Sebab pencacahan berbeda dengan sebelumnya. Sekarang dengan tim," jelasnya, Jumat (30/4).

Sensus tahun ini menurutnya berbeda dengan sebelumnya. Sebab sensus sebelumnya hanya dikerjakan satu orang per blok tetapi untuk tahun ini dikerjakan tim. Tim akan beranggotakan empat orang masing-masing satu koordinator dan tiga anggota sebagai pencacah jiwa. Sehingga satu blok dikoordinasikan empat orang tersebut.

Dengan demikian hasil yang akan diperoleh sangat akurat dibanding dengan satu petugas. Nantinya satu RT dibagi beberapa blok. Satu blok diselesaikan dulu sebelum blok lain. Desa saat ini diminta mempersiapkan KK dan KTP. Data itu bukan untuk acuan tetapi hanya akan sebagai data pembanding. Terutama berkait nama asli sehingga petugas akan mencatat sesuai nama asli warga yang tertulis. Dengan demikian tidak akan ada kekeliruan penulisan sehingga benar-benar akan akurat.

Cek Lapangan
Kasi Statistik Sosial BPS Klaten, Efiyanti Puspitorini mengatakan tiap tim telah menelusuri wilayah yang dimulai 10 April lalu. Tim yang terbentuk akan melakukan cek lapangan di 26 kecamatan terdiri dari 3.660 blok sasaran pendataan.

BPS menurutnya yakin tim tersebut mampu menyelesaikan proses sensus di blok dalam waktu yang disediakan. "Satu blok asumsinya terdiri dari 80-120 bangunan, baik berpenghuni maupun rumah kosong," ungkapnya.

Di lapangan, petugas mendata informasi setiap rumah tangga dan semua orang yang tinggal di rumah-rumah tersebut dengan cara mendatangi secara langsung. Proses ini dijalankan dengan pendataan awal jumlah tempat tinggal berikut penghuninya maupun rumah kosong, 1-7 Mei. Hasilnya, mereka membuat daftarnya dan menyusun rekapnya sebagai acuan pelaksanaan pendataan lapangan secara konkret.

No comments:

Post a Comment