Sebanyak 250 kepala keluarga (KK) warga yang bermukim di Desa (Perisiapan) Tanjung Kemala Barat Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur, mengaku mendapat jatah beras untuk keluarga miskin (Raskin) yang tidak layak konsumsi. Selain beraorma apek, raskin ini juga sudah kutuan dan mudah hancur.
“Kami dapat beras kutuan. Raskin itu tidak cocok lagi dimasak, bagusnya hanya untuk pakan bebek,” ujar Kepala Dusun III Desa Tanjung Kemala Barat, Joni, Kamis (22/4). Raskin yang diterimanya untuk disalurkan kepada warga sebanyak 52 karung dengan berat 15 Kg semuanya dalam kondisi rusak sehingga tidak bisa ditanak oleh warga.
Hal senada diungkapkan Ketua RT I Dusun III, Sunaryo. Menurutnya, sebagian warga berniat mengembalikan beras rusak itu ke perangkat desa. “Sebagian besar warga tidak mau menebus raskin yang rusak itu,” katanya. Sedangkan Nirah, salah satu warga penerima raskin mengaku, beras itu ketika dimasak bukan menjadi nasi putih, melainkan langsung menjadi bubur, karena berasnya hancur.
Menanggapi hal ini, Asisten IV Pemkab OKU Timur Drs H Faturahman mengaku kaget dengan temuan itu. “Kita sudah sering mengingatakan Bulog agar menyalurkan beras raskin dengan mutu medium,” kata Faturahman yang mengingatkan Bulog OKU mengganti raskin yang dikeluhkan warga tidak layak konsumsi itu. sripo
No comments:
Post a Comment