Tuesday, May 11, 2010

OKUT Perluas Lahan Padi Organik

Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) setempat terus melakukan upaya perluasan lahan bagi tanaman padi organik.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah pada tahap awal akan mengembangkan tanaman padi organik dengan melibatkan dua kelompok tani binaan pemerintah yang berada di kawasan Belitang yakni kelompok
Tani Sido Maju satu dan kelompok Tani Sido Maju dua.

“Masing-masing kelompok tani ini beranggotakan 23 orang petani dengan luas areal lahan yang akan digarap dan ditanami benih padi organik sekitar 8 hektar,” ungkap Kepala Dinas TPH OKU Timur, Ir H Tubagus Sunarseno MSi, Selasa (11/5) di Martapura.

Upaya pengembangan luas lahan tanaman padi organik ini menurut Tubagus sebagai upaya mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik terlebih di saat musim puncak tanam dan petani kerap sulit mendapatkan pupuk anorganik

“Padi organik sama sekali tidak menggunakan pupuk urea dan sejenis pupuk anorganik lainnya. Melainkan menggunakan pupuk yang berasal dari tanaman itu sendiri,” paparannya.
Dijelaskannya di samping itu. Keinginan pemda menggarap lahan padi organik dikarenakan adanya kecendrungan para konsumen beras di pasaran sekarang ini sudah mulai melirik beras organik.

“Harga beras organik jauh lebih baik bahkan ada yang mencapai Rp 12 ribu per kg. sehingga petani akan lebih diuntungkan ditambah dengan biaya produksinya tidak begitu besar,” pungkasnya.

Untuk diketahi di OKU Timur sendiri sejauh ini sudah ada produsen beras organik seperti yang dikembangan CV.Alumni Gontor Pengembang Usaha Rakyat (Algopur) yang beralamat di BK 9 Kecamatan Belitang.
Beras organik Algopur ini konon mengandung obat sehingga aman dikonsumsi para penderita diabetes, diare, ginjal dan jantung.

No comments:

Post a Comment