Thursday, June 10, 2010

Penjual Bensin Eceran Menjamur

Krisis bahan bakar minyak (BBM) jenis premium masih terjadi di sejumlah kawasan di Kabupaten OKU Timur. Bukan saja di Kota Martapura tetapi di Kota Gumawang Belitang antrian kendaraan masih terlihat di sejumlah SPBU.

Namun ironisnya kelangkaan yang terjadi di tingkat SPBU itu malah berbalik dengan kondisi di lapangan. Hampir di sejumlah ruas jalan dalam Kota Martapura dan Belitang banyak kios minyak eceran dadakan yang sengaja menjajakan BBM kepada pengendara yang melintas dengan harga jauh lebih mahal Rp 6000 per liter atau jauh dari HET yang ditetapkan pemerintah Rp 4.500 per liter.

Kendati keberadaan BBM eceran itu bisa membantu pengguna jalan yang membutuhkan tetapi di sisi lain perlu dipertanyakan asal para pengecer tersebut mendapatkan BBM. Mengingat di tingkat SPBU jumlahnya terbatas.

Sejumlah warga yang dimintai tanggapannya terkait dengan maraknya pedagang minyak eceran di pinggir jalan itu mengaku sangat terbantu. Namun, ada juga yang mencibir karna harganya jauh lebih memberatkan dibanding dengan harga ditingkat SPBU.

“Kalau dipikir keberadaan pedagang minyak eceran itu sangat membantu,” ungkap Samsul salah satu warga Kota Martapura, Kamis (10/6).

Hal yang sama juga diungkapkan warga lainnya. Menurut Joko sebenarnya dirinya kalau disuruh memilih dirinya pasti akan mengisi BBM di SPBU dengan alasan bensin yang dibelinya murni dan aman bagi motor kesayangannya.

“Kalau beli di eceran kadang sudah dicampur. Bahkan dari suara motornya saja bisa dibedakam. Tapi kalau tidak ada dijual di SPBU terpaksa membeli di eceran dari pada motor tidak jalan sama sekali,” imbuhnya.

Sementara itu salah satu pengecer ketika ditannya dari mana dirinya mendapatkan BBM dalam jumlah puluhan liter untuk dijualnya kembali itu, ia enggan memberikan keterangan.

“Janganlah mas, ini juga untuk dijual untuk tambah-tambah uang makan keluarga,” ungkap sumber ini.

No comments:

Post a Comment