Friday, June 11, 2010
Perbaikan Jalan Provinsi Asal-asalan
Proses pengerjaan perbaikan jalan provinsi yang ada di Kabupaten OKU Timur hingga kini masih berlangsung. Namun sayangnya di beberapa titik perbaikan masih terkesan asal-asalan.
Dari 10 paket proyek perbaikan jalan provinsi yang ada di OKU Timur tahun 2010, secara umum pengerjaannya terkesan tidak profesional.
Di ruas jalan Komering yang menghubungkan Kurungan Nyawa dengan Cempaka misalnya material ditumpuk begitu saja di sepanjang ruas jalan ini akibatnya aru lalu lintas dua arah ditempat itu menjadi terganggu bahkan nyaris menelan korban jiwa lebih dari lima orang.
Fenus Antonius anggota DPRD OKU Timur dari Fraksi Golkar yang yang dimintai komentarnya, Jumat (11/6) menegaskan pengerjaan perbaikan sejumlah ruas jalan di OKU Timur yang kini tengah berjalan terkesan asal-asalan.
“Kalau saya boleh bilang, kontraktornya tidak profesional,” ungkapnya.
Menurut Fenus, dia berharap agar pihak kontraktor yang mendapatkan proyek pengerjaan pebaikan jalan provinsi di OKU Timur dapat berpikir kedepan demi rakyat banyak.
“Kita juga tahu kontraktor juga ingin untung. Tapi jangan sampai justru rakyat yang dirugikan,” imbuhnya.
Politisi muda Partai Golkar ini n juga mengkritisi pengerjaaan pebaikan ruas jalan Simpang Kepuh- Kurungan Nyawa, Simpang Kepuh Gumawang. Jika letaknya di dekat pemukiman penduduk dikerjakan sesuai dengan prosedur, namun jika sudah jauh dari pemukiman pengerjaannya sembarangan.
Sementara itu sejumlah pengguna jalan yang dimintai komentarnya terkait dengan hasil pengerjaan perbaikan jalan provinsi ini mengaku sangat kecewa dengan pihak pemborong sebab kembayakan perbaikan yang dilakukan hannya tambal sulam saja.
“Lihat saja, tambalan lobangnya kasar sekali, “ ungkap Jaya seorang warga.
Untuk diketahui perbaikan jalan provinsi yang rusak di kabupaten ini tahun 2010 ini didanai APBD provinsi Sumsel sebesar Rp 78 miliar yang dipergunakan untuk membiayai 10 paket proyek perbaikan jalan yang ada
di daerah lumbung pangan tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment