Warga Kabupaten OKU Selatan dan OKU Timur kecewa tidak bisa nonton siaran langsung Piala Dunia karena stasiun televisi swasta mengacak program sepakbola itu ketika kick off pertandingan akan dimulai. Warga Muaradua dan Martapura banyak yang tidak berlangganan TV kabel dan mengandalkan parabola biasa.
"Untuk program biasa, seperti sinetron dan lainnya tidak diacak, tapi pas pertandingan akan dimulai siaran diacak," kata Firdaus, warga Kampung Minang Pasar Ilir Muaradua.
Firdaus dan ratusan warga lainnya numpang nonton di rumah warga yang berlangganan tv kabel. Namun sebagian besar warga terpaksa melewatkan momen Piala Dunia 2010. Hal senada diuangkap warga Martapura di akun facebook Sriwijaya Post. Mereka mengeluhkan stasiun televisi diacak, sementara yang menggelar nonton bareng sangat minim.
No comments:
Post a Comment