Saturday, June 12, 2010

Warga Lahat Bingung Tonton Piala Dunia

Ternyata Bukan Hanya di Oku Timur Penggemar sepakola di Kabupaten Lahat (SUM SEL) kebingungan menyaksikan pertandingan sepakbola selama Piala Dunia 2010 digelar di Afrika selama satu bulan penuh tahun ini. Hanya segelintir orang yang bisa menyaksikan pertandingan itu. Meski kecewa, namun mereka hanya bisa pasrah karena untuk membeli receiver yang menyiarkan pertandingan piala dunia dibandrol dengan harga tinggi. Selain itu, tidak adanya fasilitas nonton bareng yang disediakan juga membuat para penggemar sepakbola ini seakan kehilangan semangat.

“Sebelum pertandingan antara Afrika Selatan, dan Meksiko dimulai tadi malam (11/6) siaran televisi yang katanya akan menyiarkan langsung pertandingan piala dunia ternyata diacak dan hanya menyairakan lagu-lagu saja,” ungkap Rio (25) warga Jl RE Martadinata Lahat salah seorang penggemar sepakbola yang tidak pernah melewatkan pertandingan sepakbola yang ditayangkan di televisi Sabtu (12/6).

Pembicaraan seputar piala dunia juga tidak hanya di kalangan pemuda saja. Di sekitar pasar Lematang juga baik pedagang maupun pengunjung terus membicarakan pertandingan antara Afrika Selatan dan Meksiko. Mereka beharap, pertandingan yang dihelat setiap 4 tahun sekali itu akan disiarkan secara langsung tanpa harus menggunakan reciver khusus.

“Semoga saja sebelum Piala dunia berakhir, akan ada hak siar bagi televisi lokal yang tidak di acak agar seluruh masyarakat dapat menyaksikan pertandingan akbar ini,” harap Salman (56) seorang pedagang soto di Pasar Lematang Lahat.

Dia berharap, ada di antara pedagang di pasar Lematang yang membawa televisi dengan reciver agar semua penonton dan pengunjung dapat menyaksikan pertandingan sepakbola.

“Bawaklah televisimu dan recivernya kalau ada. Biar pasar ini jadi rame, kalau seperti ini, kita hanya bisa mengetahui hasil pertandingan dari Koran, dan itupun keesokan harinya. Tidak memuaskan lagi,” katanya.

No comments:

Post a Comment