Thursday, July 1, 2010

Wereng dan Ulat Serang Padi Petani

Petani padi yang bermukim di sejumlah desa dalam Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur kembali dipusingkan hama yang menyerang tanaman padi mereka.

Berdasarkan pengakuan sejumlah petani, hama yang menyerang tanaman padi berusaia antara satu bulan hingga 40 hari tersebut diantaranya hama ulat dan hama wereng coklat. Serangan hama ulat terjadi di Desa Tambak Boyo dan Rejo Sari petani. Sedangkan padi petani yang terserang hama wereng dialami petani di Desa Bangun Harjo Kecamatan Buay Madang.

“Hama ulat menyerang bagian batang dan daun. Padi yang terserang langsung mati karena daunnya habis,” ungkap Slamet warga Tambah Boyo, Kamis (1/7).

Hal yang senada juga diungkapkan petani lalinnya. Menurut penuturan Alfi warga yang sama Akibat serangan hama ulat ini padi sawahnya yang sebelumnya sudah mulai menghijau berubah drastis menguning. Bahkan ada diantaranya yang mati akibat bagian daunnya dimakan ulat –ulat ukuran kecil.

“Kita sudah berusaha mengatasinya dengan cara disemprot. Namun belum juga tampak hasilnya,” tandasnya.

Sementara itu petani lainnya di Desa Bangun Harjo mengaku padi yang berusia 40 hari sudah dua hari terakhir terlihat ada tanda-tanda terserang hama wereng coklat. Karena itu petani ditempat ini berharap ada gerakan pencegahan dan pembasmian dengan cara penyemprotan dilakukan dinas terkait.

“Petani sangat mengharapkan adanya penyemprotan secara masal agar hama menyerang tidak meluas lagi,” terang Jufri salah satu petani sekitar.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) OKU Timur Ir Tubagus Sunarseno MSi melalu Kabid Tanaman Pangan, Sriyono SP ketika dikonfirmasi membenrkan adanya serangan hama yang menyerang tanaman petani tersebut.

“Dinas sudah mengirim surat pada UPTD agar segera melakukan pembasmian dengan cara penyemprotan,” tegasnya.

Ketika disinggung penyebab timbulnya hama menyerang tanaman padi petani ini. Sriyono menduga salah satunya faktor cuaca. Selain itu perlakuan pemeliharaan yang belum maksimal dilakukan petani.

No comments:

Post a Comment