Menanam padi dengan menggunakan Sistem of Rice Intensification (SRI) dapat menikmati keuntung dua kali lipat. Produksi yang dihasilkan bisa berlipat dibandingkan jika menggunakan sistem tanam konvensional.
“Padi organik yang sedang dikembangkan menggunakan pola SRI bisa menghasilkan beras pulen, dan produksinya juga bisa dua kali lipat dibanding sistem tanam konvensional,” kata Agronomis
Konsultan Proyek Irigasi Upper Komering Belitang, Edial kepada wartawan di Martapura, Selasa (29/3).
Edial menjelaskan, jika dibandingkan padi SRI organik mampu menghasilkan 8 hingga 9 ton per hektare, sedangkan sistim tanam konvensional hanya mampu menghasilkan 4 sampai 5 ton per hektare.
Keuntungan lain yang bisa diraih dapat meningkatkan kesuburan tanah, karena pola tanam beras organik tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida.
Edial menambahkan, pola tanam padi SRI organik menggunakan bahan organik yang ada di sekitar petani seperti jerami, limbah gergaji, sekam, pohon pisang, pupuk kandang yang diolah untuk pupuk tanah garapan.
Bahkan dua hingga tiga tahun kemudian, kebutuhan pupuk kimia akan menjadi nol. Keuntungan lain sistim SRI tidak membutuhkan air banyak, yang dibutuhkan agar sawah tetap basah dengan pemberian air terputus-putus.
Dengan metode SRI akan meningkatan produktivitas tanaman padi, sehingga pendapatan petani meningkat.
Kenaikan harga pangan yang terjadi membutuhkan solusi untuk meningkatkan produktivitas bahan pangan yang berkualitas. Metode SRI juga ramah lingkungan dan bersahabat dengan alam serta mahluk hidup di lingkungan persawahan.
Diakui, banyak penelitian dan percobaan oleh para ahli menunjukkan hasil yang diperoleh dengan metode SRI sangat tinggi jika sepenuhnya tidak memakai bahan-bahan kimia, baik itu pupuk pembasmi hama dan penyakit padi.
Saat ini harga beras organik di tingkat petani berkisar Rp 8 ribu per kilogram.
“Pola SRI organik memiliki berbagai keunggulan di antaranya, hemat biaya produksi, biaya bibit dan pemakaian air, ramah lingkungan karena tidak ada pemakaian toksin dan sintetis, serta
memiliki produktivitas tinggi,” jelas Edial seraya berharap, petani selalu mendayagunakan padi SRI organik agar seluruhnya berjalan maksimal dan tidak merusak lingkungan.
Suroto salah seorang petani di Belitang yang saat ini tengah mengembangkan padi organik menjelaskan, banyak keuntungan yang diraihnya dengan menanam padi organik, salah satunya hasil produksi meningkat dan menyuburkan kembali tanah garapan.
No comments:
Post a Comment