Ruas jalan provinsi di Desa Tanjungaman, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur menuju wilayah Belitang-Kayuagung terus mengecil akibat gerusan aliran Sungai Komering yang meluap.
Tembok penahan yang ambrol beberapa bulan lalu akibat hantaman air hingga saat ini belum diperbaiki.
Air yang mengalir dengan deras dari hulu terus memakan badan jalan.
Hanya ada upaya peringatan untuk pengendara oleh pemerintah dengan meletakkan karung berisi pasir serta memasang garus polisi.
Belum terlihat ada perbaikan tembok penahan itu dari pemerintah provinsi kendari air terus mengikis badan jalan.
“Ini sudah berlangsung hampir dua bulan, sebelumnya air belum menyentuh sisi badan jalan. Namun karena air terus meninggi, jadi air mulai mengikis badan jalan,” ungkap Hamid warga sekitar yang berjualan di sekitar lokasi.
Menurut Hamid, perbaikan tembok penahan sepanjang empat meter itu sangat mendesak, karena jika terus dibiarkan, maka akan berakibat pada kerusakan jalan yang tentunya akan menghambat lalu lintas.
“Ini jalan satu-satunya pengubung antara kecamatan martapura dengan Belitang, kalau ini terputus, maka akan sangat fatal akibatnya, tentunya pemerintahan akan ikut terganggu,” ujarnya
No comments:
Post a Comment