Warga Desa Tanjung Bulan, Kecamatan Buay Madang itu diketahui tenggelam Minggu siang (22/4), saat sedang mandi di saluran irigasi BK I, Desa Tanjung Bulan.
”Kemarin (Minggu, red) sekitar jam 12-an anak ini (korban, red) mandi di irigasi BK I, setelah itu tak kunjung pulang ke rumah. Kami sempat mencari menyusuri saluran Irigasi Upper Komering. Siang kami dapat kabar anak itu ditemukan mengapung di pintu irigasi BK X, kami jemput ke RS Gumawang karena telah dibawa warga dan polisi ke rumah sakit,” kata Jarji, salah seorang kerabat korban.
Sementara dr Rully, yang memvisum jasad korban Hasan, mengatakan ada luka di kening korban. Diduga akibat terbentur dinding irigasi, saat mandi dan terjatuh. Lalu korban hanyut terbawa arus sungai. “Ini dilihat dari luka di kening yang masih mengeluarkan darah. Korban meninggal dunia belum sampai 12 jam, ini ditandai jasad korban yang masih segar dan belum membengkak,” jelas Rully.
Di tempat lain, Taharudin bin Pahrul (5) diduga tenggelam terseret arus Sungai Lematang, di kawasan Desa Ujan Mas Lama, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim, Minggu (22/4), sekitar pukul 16.30 WIB. Sebab di bebatuan tepi Sungai Lematang itu, hanya ditemukan celana milik korban.
Muncul dugaan, korban hendak buang air besar. Lalu terpeleset dan jatuh ke sungai. Hingga berita ini diturunkan, keberadaan warga Desa Ujanmas Baru, itu belum diketahui. Meski keluarganya, warga setempat dibantu Tim SAR PTBA sudah melakukan pencarian. ”Sejak hari kejadian sampai sekarang (kemarin, red) tim SAR PTBA bersama warga masih melakukan pencarian,” terang Wilian Husin, kades Ujanmas Lama, ketika dikonfirmasi kemarin.
”Kemarin (Minggu, red) sekitar jam 12-an anak ini (korban, red) mandi di irigasi BK I, setelah itu tak kunjung pulang ke rumah. Kami sempat mencari menyusuri saluran Irigasi Upper Komering. Siang kami dapat kabar anak itu ditemukan mengapung di pintu irigasi BK X, kami jemput ke RS Gumawang karena telah dibawa warga dan polisi ke rumah sakit,” kata Jarji, salah seorang kerabat korban.
Sementara dr Rully, yang memvisum jasad korban Hasan, mengatakan ada luka di kening korban. Diduga akibat terbentur dinding irigasi, saat mandi dan terjatuh. Lalu korban hanyut terbawa arus sungai. “Ini dilihat dari luka di kening yang masih mengeluarkan darah. Korban meninggal dunia belum sampai 12 jam, ini ditandai jasad korban yang masih segar dan belum membengkak,” jelas Rully.
Di tempat lain, Taharudin bin Pahrul (5) diduga tenggelam terseret arus Sungai Lematang, di kawasan Desa Ujan Mas Lama, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim, Minggu (22/4), sekitar pukul 16.30 WIB. Sebab di bebatuan tepi Sungai Lematang itu, hanya ditemukan celana milik korban.
Muncul dugaan, korban hendak buang air besar. Lalu terpeleset dan jatuh ke sungai. Hingga berita ini diturunkan, keberadaan warga Desa Ujanmas Baru, itu belum diketahui. Meski keluarganya, warga setempat dibantu Tim SAR PTBA sudah melakukan pencarian. ”Sejak hari kejadian sampai sekarang (kemarin, red) tim SAR PTBA bersama warga masih melakukan pencarian,” terang Wilian Husin, kades Ujanmas Lama, ketika dikonfirmasi kemarin.
No comments:
Post a Comment